Jenis Lampu Halogen dan LED Kendaraan, Lebih Terang Mana Ini Jawabannya!

Posted on

Masih banyak sekali pemilik kendaraan yang sering kali bingung dan bertanya mengenai penerang kendaraannya. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai jenis lampu halogen dan LED yang tentunya siapapun sudah bisa mengetahui jawabannya. Ya, kemungkinan besar jawabannya adalah LED.

Akan tetapi, terdapat perbandingan antara LED dan halogen yang tidak hanya tentang mana yang lebih terang. Melainkan ada sejumlah aspek lain, seperti konsumsi daya, keawetan, sampai harga untuk masing-masing jenis lampu.

Jenis Lampu Halogen
freepik.com

Sejarah Singkat Jenis Lampu Halogen maupun LED

Pada perjalanan sebuah otomotif, tentunya akan selalu dibarengi dengan adanya perkembangan teknologi atau inovasi di dalamnya. Nah, salah satunya adalah lampu kendaraan.

Dalam sejarahnya, sistem penerangan pada kendaraan awalnya memakai lampu petromaks. Kemudian, beralih Cadillac yang hadir dengan membawa sebuah inovasi lampu dengan adanya tenaga listrik sekitar tahun 1912 silam.

Hingga akhirnya lampu halogen ditemukan sekitar tahun 1965. Para pabrikan lampu akhirnya berbondong-bondong mengadopsi teknologi “baru” tersebut sampai dengan saat ini.

Bahkan, sejumlah mobil anyar kelas enty level yang telah meluncur terpantau masih memakai lampu hologen kendati di sisi lain juga sudah banyak jenis lampu yang sudah bisa dibilang lebih mutakhir. Seperti halnya High-Intensity Discharge (HID), Light-Emitting Diode (LED), sampai dengan lampu laser.

Lampu LED dan Halogen, Lebih Terang Mana?

Dari berbagai jenis lampu yang ada, dua yang masih banyak digunakan dalam kendaraan saat ini adalah halogen dan LED. Memahami perbedaan antara kedua tipe lampu ini sangat penting bagi calon pembeli, baik mobil baru maupun bekas.

Sistem penerangan kendaraan sangat membantu dalam meningkatkan visibilitas, terutama saat berkendara di malam hari. Dengan demikian, tipe lampu yang digunakan juga sangat memengaruhi pengalaman berkendara.

Berdasarkan beberapa informasi, lampu LED dianggap lebih unggul dibandingkan lampu halogen hampir di semua aspek, kecuali dalam hal harga. Inilah yang mungkin menyebabkan banyak produsen mobil tetap menggunakan lampu halogen pada model-model entry level. Mari kita lihat lebih dalam tentang kedua lampu ini.

Kelebihan dan Kekurangan Lampu Halogen

Lampu halogen sudah dikenal luas dan sering digunakan oleh pabrikan otomotif sejak awal penemuan lampu ini. Pada mulanya, jenis lampu halogen diandalkan karena teknologi yang dimilikinya.

Akan tetapi, saat ini banyak pabrikan lebih memilih lampu ini karena alasan biaya. Jika dibandingkan dengan lampu LED, lampu halogen lebih terjangkau. Selain itu, ada juga pandangan bahwa lampu halogen lebih mudah diganti ketika mengalami kerusakan.

Dalam cara kerjanya, lampu halogen bisa dikategorikan sebagai lampu pijar yang dilengkapi dengan filamen tungsten di dalam bohlamnya. Ketika arus listrik mengalir melalui filamen ini, filamen akan menjadi panas dan memancarkan cahaya.

Satu hal yang membedakan lampu halogen dari lampu pijar lainnya adalah keberadaan gas halogen di dalam bohlamnya, bukan gas argon. Dibandingkan dengan lampu pijar biasa, lampu halogen dapat menghasilkan cahaya yang lebih terang serta memiliki daya tahan yang lebih lama.

Pengguna TikTok @masrahman5 membagikan review dari lampu halogen. Dalam videonya, disebutkan bahwa katanya 7 watt lampu halogen setara dengan 40 watt lampu biasa. Apakah benar? Tentu saja saat dilakukan pengetesan, rupanya memang benar. Bahkan, lampu halogen tersebut terlihat jauh lebih terang dan terpancar baik daripada lampu biasa dengan daya 40 watt.

Meski begitu, lampu halogen tetap memiliki beberapa kekurangan, terutama jika dibandingkan dengan lampu LED. Salah satu kelemahan dari lampu halogen adalah emisi panas yang dihasilkan.

Data menunjukkan bahwa lampu halogen dapat memanas hingga empat kali lipat dibandingkan lampu LED. Ini mungkin tidak langsung memengaruhi kenyamanan berkendara bagi pengemudi atau penumpang dalam mobil. Akan tetapi, penggunaan jangka panjang dapat berdampak pada komponen lain di sekitar bohlam.

Kekurangan lainnya adalah bahwa lampu halogen memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan lampu LED.

Kelebihan dan Kekurangan Lampu LED

Dari segi cahaya, lampu LED memberikan sinar yang lebih terang daripada lampu halogen. Hanya saja, yang menarik adalah ukuran lampu LED yang cenderung lebih kecil.

Ini adalah keunggulan bagi produsen mobil, terutama dalam menciptakan desain eksterior yang modern dan menarik. Tren bentuk lampu mobil saat ini menunjukkan desain yang lebih ramping dan tajam.

Secara prinsip, lampu LED beroperasi menggunakan semikonduktor atau dioda untuk menghasilkan cahaya. Proses ini juga menghasilkan sedikit panas.

Satu sumber menyebutkan bahwa lampu LED 90 persen lebih efisien dibandingkan lampu pijar dalam penggunaan listrik. Dengan panas yang rendah, lampu LED memiliki potensi untuk bertahan lebih lama.

Salah satu ciri khas dari lampu LED adalah, ketika kondisinya mulai menurun, ia tidak mati sepenuhnya. Sebaliknya, intensitas cahayanya akan berkurang seiring dengan habisnya masa pakai.

Secara teori, jelas bahwa lampu LED memberikan cahaya yang lebih terang dibandingkan jenis lampu halogen, namun ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kualitas cahaya pada lampu kendaraan. Faktor-faktor tersebut mencakup desain dari lampu itu sendiri serta bentuk reflektornya.

Di Amerika Serikat, lembaga Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) mengevaluasi kualitas lampu depan kendaraan berdasarkan jarak cahaya yang dihasilkan.

Di jalan yang datar, lampu low beam dinilai baik (peringkat tertinggi) jika dapat menerangi jalan sampai sejauh 325 kaki atau sekitar 100 meter ke depan. Sebaliknya, jika cahaya yang dipancarkan hanya mencapai 220 kaki atau sekitar 67 meter, maka dianggap buruk (peringkat terendah).

Secara umum, lampu LED sering menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan jenis lampu halogen. Akan tetapi, terkadang ada halogen yang mendapatkan nilai tinggi sementara beberapa lampu LED mendapat penilaian sedang. /Amel